Sidartha Halim dan Maya Kesuma adalah sepasang suami istri keturunan Tionghoa yang telah lama menetap di Bali. Tepat pada dini hari, tanggal 22 April 1995 putra pertama mereka lahir ke dunia dan diberi nama Joan Pradana.
Joan kecil sedikit berbeda dengan anak lelaki pada umumnya. Ia lebih suka berkumpul dengan sepupunya yang perempuan. Akan tetapi dia tidak menunjukkan gejala seperti anak-anak yang cenderung feminin pada umumnya. Sehingga kedua orang tuanya tidak terlalu khawatir.
Lulus dengan predikat terbaik semasa SMA, sang papa memaksanya masuk ke jurusan kedokteran gigi karena bujukan temannya. Karena dasarnya Joan yang selama ini hanya mengikuti kemauan orang tuanya, sehingga tentu saja wira itu akhirnya terdaftar menjadi salah satu mahasiswa jurusan kedokteran gigi di salah satu universitas bergengsi di Bali.
Namun sayang, Joan yang baru menyelesaikan pendidikan materi, belum sempat mengenyam masa-masa praktikum alias merasakan masa-masa menjadi seorang dokter gigi muda. Hal ini dikarenakan Joan terpergok sedang berciuman dengan sesama jenis oleh papanya. Sang papa pun marah dan mengusir Joan dari rumah.
Bagaimanapun, yang namanya mama pasti berusaha melindungi anaknya. Sehingga Joan akhirnya di kirim ke Jakarta, ke rumah kakak sang mama. Dan di sinilah Joan sekarang. Hidup merantau di Jakarta.
